SELAMAT DATANG DIINFO TENTANG KESEHATAN, DAPATKAN APA YANG ANDA CARI DISINI...ADA JUGA ARTIKEL LAIN (SPORT, LIVE STYLE, POLITIK, EKONOMI BISNIS, TEHNOLOGI, SELEBRITI DAN MASIH BANYAK LAGI

Selasa, 10 Januari 2012

"KIAT ESEMKA"

MOBIL buatan siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) ini seakan membuat masyarakat Indonesia bangun dari tidur panjang untuk menjadi produsen otomotif. Dengan hanya melihat figur yang mempromosikannya (wali kota solo) serta sisi eksotis dan gagahnya mobil buatan siswa tersebut, masyarakat pun menaruh harapan.

Benarkah Kiat Esemka sebagai jawaban?

Pertanyaanya benarkah kita Membuat Mobil; Industri; Karoseri, atau Modifikasi?

Sejarah Mobnas Indonesia
Pelaku Industri di Indonesia pun tidak berdiam diri, sebenarnaya. Walau sedikit terlambat, pada era yang sama dengan Perodua (Perusahaan Otomotif Kedua = perusahaan otomotif malaysia yang merangkul Daihatsu sebagai partner) impian mewujudkan Mobnas (Mobil Nasional) itu dimulai, tepatnya sejak '90-an, dengan mobil Astra oleh perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, Astra International. Juga Maleo, rancangan Inndustri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kemampuan raksasa teknologinya sudah tidak diragukan. Masih sekitar tahun yang sama, Group Bakrie pun diam-diam sudah menghasilkan prototipe kendaraan keluarga yang mereka namai B97 di Inggris.
Kegiatan tiga calon mobnas itupun pupus termakan krisis ekonomi dunia. Sebab, setelah 1997 sebagian enginerer mobil Astra yang mengerjakannya di Jepang, para insinyur Maleo di Australia, serta desainer Bakrie di Inggris akhirnaya pulang, mengubur impian masing-masing.
Lantas, Timor mengambil jalan pintas lain, yaitu dengan membeli lisensi desain dari Kia Motor dan membubuhkan nama Indonesia untuk mereknya. Sayang, kepemilikan dan atas lisensi yang seharusnya menjadi lompatan baik untuk memiliki mobil sendiri itu malah tidak dijalankan secara maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar