SELAMAT DATANG DIINFO TENTANG KESEHATAN, DAPATKAN APA YANG ANDA CARI DISINI...ADA JUGA ARTIKEL LAIN (SPORT, LIVE STYLE, POLITIK, EKONOMI BISNIS, TEHNOLOGI, SELEBRITI DAN MASIH BANYAK LAGI

Senin, 04 Juni 2012

Tips Kulit Cantik: 4 Tips Efektif Mengecilkan Pori-pori Wajah


Sebelum berusaha mengecilkan pori-pori wajah, Anda harus mempelajari lebih dahulu apa yang menyebabkan pori-pori menjadi besar.
Banyak orang yang tidak benar-benar dapat mengecilkan ukuran pori-pori, tapi hanya bisa membuatnya terlihat lebih kecil.
Seiring bertambahnya usia, pori-pori umumnya akan membesar karena semakin berkurangnya elastisitas kulit.
Berikut adalah tips untuk mengecilkan pori-pori wajah secara efektif:
1. Mencari tahu penyebab utama membesarnya ukuran pori-pori.
Genetika memainkan peran yang cukup besar dalam menentukan ukuran pori-pori, dan sayangnya tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah faktor tersebut.
Minyak pada kulit secara natural akan turut menentukan ukuran pori-pori. Tubuh menghasilkan sebum (minyak kulit)  secara alami untuk mencegah kulit dari kekeringan.
Jika Anda memiliki kulit yang sangat berminyak, kotoran akan mudah menempel dan mengendap dalam pori-pori sehingga membuat pori-pori  semakin membengkak dan meregang.
2. Gunakan topical retinoid solution untuk merawat kulit wajah.
Topical retinoid solution akan membantu melarutkan bakteri pada kulit dan meminimalkan kerusakan akibat jerawat dan matahari. Jerawat dan matahari bisa menyebabkan pori-pori semakin membesar.
Gunakan krim tersebut sesuai petunjuk dan pastikan untuk menggunakan tabir surya ketika Anda berada di bawah paparan sinar matahari.
3. Jaga pori-pori tetap bersih.
Membersihkan pori-pori tidak selalu mudah, tetapi ini mutlak diperlukan untuk mengurangi penampilan pori-pori yang besar dan mencegahnya agar tidak semakin membesar.
Gunakan pembersih kulit wajah setiap hari dan setiap saat setelah melakukan aktivitas yang membuat berkeringat. Gunakan exfoliate seminggu sekali untuk menghilangkan lapisan kulit mati.
Exfoliate harus digunakan sesekali saja karena dapat menyebabkan kulit kering sehingga memproduksi lebih banyak minyak untuk mengkompensasi kondisi tersebut.
4. Gunakan pelembab wajah yang dirancang untuk tidak menyumbat pori-pori.
Hindari pelembab yang mengandung minyak dan mulailah menggunakan pelembab non-comedogenic. Make-up juga dapat menyebabkan pori-pori menjadi besar, jadi pastikan untuk mencuci make-up sebelum tidur.
Gunakan skin primer sebelum menggunakan foundation, ini akan membantu meratakan warna kulit dan mencegah make-up merembes ke dalam pori-pori.

Jumat, 06 April 2012

Sakit Kepala Gara-gara Ngeseks?

JIKA Anda sering sakit kepala, jangan dulu menyalahkan pekerjaan yang masih menumpuk. Bisa jadi sakit kepala yang Anda alami berhubungan dengan seks. Tapi, bagaimana mungkin?

Survei yang dilakukan National Headache Foundation terhadap 170 pasien menunjukkan, 46 persen pasien mengalami sakit kepala terkait dengan hubungan seks. Survei dilakukan selama bulan Desember dengan mayoritas responden adalah kaum hawa berusia lebih dari 21 tahun. 

Sekitar 96 persen responden dilaporkan mengalami sakit kepala karena berbagai sebab. Persentase yang sama juga menyatakan mereka aktif secara seksual. 

Saat ditanya apakah seks telah memicu terjadinya sakit kepala, 54 persen mengatakan tidak, sedangkan sisanya bilang ya. Sakit kepala yang berkaitan dengan seks, yang ditunjukkan oleh hasil survei seperti dikutip WebMD, menurut para responden paling sering terjadi setelah berhubungan seks. 

Di antara orang yang melaporkan sakit kepala terkait seks, sekitar 40 persennya mengatakan mereka menurunkan aktivitas seksual karena sakit kepala. Hanya 12 persen yang mengatakan mereka berkonsultasi ke dokter tentang sakit kepalanya. 

Walau demikian, hal ini tidak berarti bahwa hanya seks yang menjadi pemicu sakit kepala. Tidak setiap orang mengalami sakit kepala akibat seks. Nyatanya, 20 persen dari responden menyatakan bahwa hubungan seksual justru meredakan sakit kepala, sedangkan enam persennya melakukan hubungan seksual lebih sering untuk meredakan nyeri kepala.
Diana Yunita Sari | Jumat, 17 Oktober 2008 | 05:40 WIB