SELAMAT DATANG DIINFO TENTANG KESEHATAN, DAPATKAN APA YANG ANDA CARI DISINI...ADA JUGA ARTIKEL LAIN (SPORT, LIVE STYLE, POLITIK, EKONOMI BISNIS, TEHNOLOGI, SELEBRITI DAN MASIH BANYAK LAGI

Minggu, 15 Januari 2012

Jika Perempuan Tidak Nyaman Bermesraan

"Berani bilang TIDAK"
Kualitas hubungan intim yang buruk bagi perempuan lebih tidak menyenangkan daripada tidak berhubungan sama sekali. Salah satu cara memperbaikinya adalah berani menolak seks saat sedang tidak ingin.
Percaya atau tidak, banyak perempuan mengalami pemerkosaan didalam pernikahan. Itu biasanya terjadi kala istri sedang dalam keadaan tidak prima saat melakukan hubungan. Namun, dia tidak kuasa menolak ajakan lantaran takut sang suami marah atau menuduh macam-macam.
Ada pula perempuan yang selaa pernikahan hanya menganggap seks sebagai kewajiban melayani suami. Sedangkan selama proses percintaan, dia sama sekali tidak bisa menikmati karena berbagai alasan. Alhasil, tiap tiba saat bercinta, jangankan bersemangat, dia malah merasa eggan dan terteror.
"Bagi perempuan, hubungan intim bisa sangat terasa sangat menyedihkan jika mereka sedang tidak menginginkannya. Meskipun tengah melakkan aktifitas seksual, dia merasa tidak connect dengan pasangannya," tutur Debbie Herbenick PhD, seksolog. "Jika dia merasa dipaksa, akan timbul rasa marah dan benci pada pasangan." imbuhnya seperti dilansir Psycologi Today.
Pada perempuan yang bekerja, aktivitas di kantor ditambah stres yang menyertainya bisa menghilangkan gairah dalam sekejap. Bisa juga karena memang sedang sakit atau tengah bersiap berangkat kerja. Sayang, sering pria memandang kondisi yang dihadapi istri itu sebagai hal yang tida penting.
Nah, satu-satunya cara agar tidak terjebak dalam marital rape adalah berani berkata tidak pada suami.

Tentu bukan sembarang tidak.
Herbenick menyarankan istrinya untuk memikirkan baik-baik mengapa tidak ingin berhubungan saat itu. Apakah alasanya karena fisik atau sekedar tidak mood karena stres. Yang penting adalah menekankan bahwa kondisi suami bikanlah penyabab istri tidak ingin bermesraan. "Kalau mau lebih sopan coba katakan, aku ingin sekali melakukannya, tetapi aku sedang sangat lelah. Bagaiana menurutmu? Sebagai suami yang baik, pasti tidak akan memaksa." Namun, meski dengan kata-kata lembut pun tetap saja suami bisa merasa kecewa jika ditolak. Karena itu jangan lupa untuk berjanji mengganti kesempatan bermesraan di lain waktu. Jika perlu, janjikan service special yang biasanya diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar