Anang dan Ashanty (Foto: Runi/Okezone)
Tuty Ocktaviany - Okezone
DESAINER
Ferry Sunarto baru pertama kali bertemu dengan Anang Hermansyah dan
Ashanty untuk membahas busana yang akan dikenakan saat acara akad dan
resepsi pernikahan. Lantas, kapan pertemuan kedua akan dilakukan untuk
mematangkan konsep busana pernikahan mereka?
“Belum tahu pasti tanggalnya, tapi rencananya pekan ini Anang dan Ashanty akan ke butik. Saya harus tanya dulu sama asisten saya yang mengatur jadwal bertemu dengan mereka karena bisa saja waktu pertemuan berubah,” tutur Ferry saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Selasa (10/1/2012).
Desainer asal Kota Bandung, Jawa Barat ini mengatakan, soal pertemuan kedua dengan pasangan yang selalu tampil mesra ini dilakukan dalam rangka mematangkan segala hal terkait persiapan pernikahan.
“Sampai saat ini saya tidak mengetahui mereka mau menikah kapan dan lokasinya di mana. Dahulu saat pertemuan pertama, saya mendengar sekitar Februari. Tapi saya rasa pasti mundur, karena terlalu mepet waktunya,” jelas desainer yang kini bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini.
Ferry menghargai keputusan Anang dan Ashanty bila ada pengunduran waktu. Menurut desainer ramah ini, pernikahan memang seharusnya disiapkan secara matang sehingga bisa berjalan lancar.
“Saya memahami karena Anang dan Ashanty sama-sama sibuk,” jelas desainer yang siap meramaikan ajang Indonesia Fashion Week 2012 ini.
Memang sejak ditunjuk Anang dan Ashanty sebagai desainer gaun pernikahan mereka, Ferry mulai memersiapkan segala keperluan. Namun karena tanggal pernikahan yang tak kunjung diputuskan, Ferry pun pilih menyetop dulu proses desain busana nikah duo sejoli ini.
“Sejak pertemuan pertama di butik bersama Anang dan Ashanty, saya langsung menyiapkan material bahan pilihan, detail, dan keperluan lain untuk busana. Tapi belum seratus persen karena masih ada beberapa bahan yang harus dibeli. Dan kain-kain tersebut memang belum saya olah karena harus menunggu kejelasan pernikahan Anang dan Ashanty,” ulas Ferry.
Desainer yang unjuk koleksi di ajang Jakarta Fashion Week 2012 ini menambahkan, bahwa dalam mendesain busana dirinya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan kedua calon pengantin. Selain itu, Ferry juga harus melihat perkembangan tren fesyen terkini agar busananya bisa mengikuti perkembangan zaman, berkesan modern dan glamor sesuai garis desainnya.
Lantas, apakah ada perubahan konsep desain busana dari yang sudah dibuat sejak awal?
“Tentu saja ada. Mungkin diubah hampir tiga perempat dari konsep awal. Tidak hanya fokus dalam ‘cutting’, siluet, pemilihan material bahan, dan penempatan detail, tapi juga warna yang akan ditonjolkan dalam busana mereka,” tutupnya.
(tty)
“Belum tahu pasti tanggalnya, tapi rencananya pekan ini Anang dan Ashanty akan ke butik. Saya harus tanya dulu sama asisten saya yang mengatur jadwal bertemu dengan mereka karena bisa saja waktu pertemuan berubah,” tutur Ferry saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Selasa (10/1/2012).
Desainer asal Kota Bandung, Jawa Barat ini mengatakan, soal pertemuan kedua dengan pasangan yang selalu tampil mesra ini dilakukan dalam rangka mematangkan segala hal terkait persiapan pernikahan.
“Sampai saat ini saya tidak mengetahui mereka mau menikah kapan dan lokasinya di mana. Dahulu saat pertemuan pertama, saya mendengar sekitar Februari. Tapi saya rasa pasti mundur, karena terlalu mepet waktunya,” jelas desainer yang kini bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini.
Ferry menghargai keputusan Anang dan Ashanty bila ada pengunduran waktu. Menurut desainer ramah ini, pernikahan memang seharusnya disiapkan secara matang sehingga bisa berjalan lancar.
“Saya memahami karena Anang dan Ashanty sama-sama sibuk,” jelas desainer yang siap meramaikan ajang Indonesia Fashion Week 2012 ini.
Memang sejak ditunjuk Anang dan Ashanty sebagai desainer gaun pernikahan mereka, Ferry mulai memersiapkan segala keperluan. Namun karena tanggal pernikahan yang tak kunjung diputuskan, Ferry pun pilih menyetop dulu proses desain busana nikah duo sejoli ini.
“Sejak pertemuan pertama di butik bersama Anang dan Ashanty, saya langsung menyiapkan material bahan pilihan, detail, dan keperluan lain untuk busana. Tapi belum seratus persen karena masih ada beberapa bahan yang harus dibeli. Dan kain-kain tersebut memang belum saya olah karena harus menunggu kejelasan pernikahan Anang dan Ashanty,” ulas Ferry.
Desainer yang unjuk koleksi di ajang Jakarta Fashion Week 2012 ini menambahkan, bahwa dalam mendesain busana dirinya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan kedua calon pengantin. Selain itu, Ferry juga harus melihat perkembangan tren fesyen terkini agar busananya bisa mengikuti perkembangan zaman, berkesan modern dan glamor sesuai garis desainnya.
Lantas, apakah ada perubahan konsep desain busana dari yang sudah dibuat sejak awal?
“Tentu saja ada. Mungkin diubah hampir tiga perempat dari konsep awal. Tidak hanya fokus dalam ‘cutting’, siluet, pemilihan material bahan, dan penempatan detail, tapi juga warna yang akan ditonjolkan dalam busana mereka,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar